Friday 13 November 2015
When Indonesian Doesn't Appreciate Indonesian Culture
I saw this post on facebook yesterday. He said the truth. Though I also am one of the "stupid Indonesian
people" who loves Japanese culture. But please let me show my defense on
it, only for myself, personally.
Indonesia is a rich country. In
every way. Everybody knows that. It’s a paradise on earth. Lands,
ocean, and culture. Indonesians are really proud of it. Only proud of
it. Not even slightly conserve these beautiful diverse cultures they
have. pfft, you can really count how many of Indonesian who actually
appreciate and conserving their culture. Until other country "stole" it
from them, they got mad.
Japan itself also has beautiful diverse
culture. They create things out of nothing. They’re geniuses. They got
their traditional and pop culture, even mixed them together. Have you
heard about Wagakki band? They’re pure awesome. Japan advertises their
culture to attract foreigner, to make us love them, to makes us visit
their country because we want to see their culture and give them our
money.
Well, let’s not talk about Japan now. They’re awesome by
themselves. We all know that. They built it by themselves. Let’s talk
about Malaysia. This land is full of heritage sites and they take the
advantage of having what Portuguese and England left for them and make
money from it. I remember when I was a little girl there are a lot of
Dutch buildings in my hometown. But as time goes, government choose to
tear them down. Why would they tear down these historically beautiful
buildings? It hurts me a lot because one of the buildings was my English
tuition place. That place is where I grew up and learn how to speak
English. That’s just only a little piece of it. Aside from what Dutch
and Japan left to us, let’s remember the reason why they came here to
Indonesia. Our land. We have plenty of sites that are potentially become
a tourism attraction. But people refuse to take care of it because “No
Fund” and leave it abandoned. Indonesian destroys what they have.
Malaysia has 3 races and shows the world the best of them. With hundred
races we have in Indonesia, they only show what they have in Bali.
Now I want to defense myself here and also my brother because we both love Japan.
Art is my favorite subject in school. Our Art teachers are awesome. They did their job great. I learned all our culture and never once forget. Aside from what I got in school, I always want to join Sanggar. But let me tell you, my confidence is like shit. I was this insecure girl. I love the feeling being on stage, but I don’t want people to look at me. But as soon as I get into college, I decided to be a whole new person. I sign up for dance co-curriculum, participating in Indonesian traditional dance crew. Being on stage is like being high. You can feel that tingling feeling on your chest. Since I was in Malaysia, I got more opportunities then I had in Indonesia. I’ve become, Zapin dancer, Si Pitung, Kecak dancer, even princess of Kelantan. Nobody would expect that coming from me. It felt so great when I have this opportunity as a representative and face of Indonesia. It felt so great when I heard “That performance from Indonesia was awesome”.
Me and my brother
love Manga and Anime. I learned to draw from manga and I teached my
brother how to draw. His drawing is better than mine now. He got the
opportunity to draw mural In Pekanbaru and the piece is still there in
the middle of the city. He loves action stuff because of anime, manga
and game. We played Tekken all the time. When he decided to learn
martial art, he could choose karate, but he chooses Silat. He said it’s
original. Because of it he has been performing in a lot of event. He
also joins Kompang and competes in several competitions. I learned how
to play guitar because of one of my favourite anime, K-On. I gained
skill because of Japan. They encourage me to play music. Why can’t
Indonesia have this kind of show in TV?
Indonesia has so much
weebs. They’re not blinded by Japanese culture. It’s because they rarely
see their own culture on national TV. Why do we have JKT48? I feel bad
for those girls. Their fans are creeps. Why do we have bad CGI Manusia
Serigala on TV? Indonesian CGI is piece of crap The last time I watch
Kamen Rider was before I go to college and the CGI was dope, They
henshin with flashdrive. By the way, do we still have Bima? That
Indonesian Kamen Rider?
Indonesia makes mistake. Both government
and people. If our government put aside that corrupted mind and focus on
building our country, it is for sure that Indonesia is going to develop
very fast. Tourism is a big source of income. We already have it, we
should work for it. And if our people would actually work and stop
blaming on government for not doing their job, we could actually live
for ourselves without begging for government’s help. It is been told and
retold for a lot of time, Government and Citizen should work together.
Me and my brother are just two young Indonesians who admire Japanese
culture. But we also are two young Indonesians who appreciate what our
motherland gives. You can choose to love whatever you want, but never
forget where you belong. Me and my brother choose to love Japan, but
learn from it to make what we already have better.
Sayonara, panas..
Wednesday 26 August 2015
"20 Sebab Lelaki Tak Nak Kawin" Beserta Jawaban
Jadi nemu ini lah di newsfeed. Belakangan memang banyak post-post sejenis. Hmm, cemana nyebutnya ya? Saya belum nikah (punya pacar aja kagak), masih sekolah dan belum kerja. Jadi pikiran ini masih jauh dari urusan nikah-nikahan. Orang bilang nikah tu gampang. Hmm, masuk akal lah. Sediakan seperangkat alat sholat sama penghulu udah bisa halal. Tapi dalam post-post yang seperti ini sejujurnya saya tidak setuju. Nikah itu bukan hanya sekedar ijab kabul tapi juga ada perjalanan sebelum dan sesudah. Saya boleh dikatakan menghabiskan waktu saya dengan Observing atau bahasa mudahnya memperhatikan orang. Fakultas lama dulu ngajarin observe makhluk hidup manusia, hewan, tumbuhan secara fisik. Dan fakultas yg sekarang ngajarin observe manusia secara mental. Dulu juga saya sering observe baleho-baleho pilkada dan dengan nistanya setiap baleho saya caci maki dan saya judge karna photoshop mukanya gak ketulungan. Muluuuus kayak boneka bab...em.. maksud saya boneka barbie wajah bapak2 yang mencalon pilkada dan tidak menang tersebut. loh, melenceng topiknya.
Nah kembali ke cerita posting
newsfeed tadi. Ceritanya disini saya mau protes. Posting dari kakak-kakak ini
bertajukkan “20 Sebab Lelaki Tak Nak Kawin”. Jadi saya mau mengutarakan
pendapat saya terhadap semua point-point yang disebutkan oleh kakak yang lovely
ini. Dan perlu diambil perhatian juga saya akan menasehati, memarahi, dan mencaruti dengan bahasa bercampur aduk bahasa Melayu dan Batak walaupun saya bukan orang batak. haa..
20 sebab lelaki tak nak kawin
1.”Duit lum cukup lagi”.
Pompuan mana tahu susahnya laki nak kumpul duit nak bayar
mas kawin le? hantaran la. Dah tu mas kawin & hantaran tu letak tinggi
mengalahkan artis. Cam nak jual anak jer. Kita makan megi jer nak kumpul duit
tu bukannya pompuan tau. Megi pun dah nak naik harga!
Ehem, pompuan mana ni yg abam ckap ni? Susah pompuan dan susah lelaki ni
ada beza nya. Lepas tu saya tak tau berapa banyak hantaran yang disebutkan
disini ni? Letak tinggi macam retis tere juga lah pompuan tu. Tapi setau saya
hantaran retis tu memang tinggi sebab diorang ada duit. Tapi rasanya takkan dia
letak hantaran tinggi melebih retis kot.. melebih2 lah bang.. kalau abang tak
mampu cakap jer lah dengan dia. Kalau dia cintakan abang dan betul nak kawin
dengan abang dia akan cari jalan untuk mempermudahkan. Pompuan kalau dia dah
cinta lebih kalau boleh tu nak cepat sikit.
“Cam nak jual anak jer.” Hii kuajaq nyer lah mulut abang ni cakap mertua
jual anak. Gini lah ya. Ko tau tak mak bapak die penat besarkan die lepas tu ko
nak ambek dia dari mak bapak dia just dengan RM300 jer? Helllaaawwww.... sekyus
meeeeh... “Pompuan mana tahu susahnya laki nak kumpul duit nak bayar mas kawin
le? hantaran la.” Tapi mak bapak die tau
susahnya membesarkan anak die. Kalau ko hitung kos mak bapak die besarkan die
dengan kos hantar belanja dan mas kawin tak sebanding. Kalau kau tak setuju
dengan hantaran segitu jangan cakap belakang. Cakap depan. Jadi lelaki yang
berani sikit.
Kalau masa abang kumpul duit dia malah pergi dengan lelaki lain, memang
akan terasa sakit. Dia sudah berkhianat. Dan disinilah abang akan nampak yang
sebetulnya dia betul-betul cinta atau tak. Kalau dia cinta dia akan bantu dan
tunggu. Kalau tak, nampak yang lagi hensem sikit daripada abang pun dia boleh
berpindah hati. Sisi positifnya abang tau kalau dia tak cintakan abang dan
abang ada duit simpanan. Abang boleh guna duit tu untuk modal niaga atau
melabur. Nanti abang kaya dia pun menyesal. Abang jadikannya ia motivasi untuk
menjadi lebih baik.
2. “Nak beli kereta dulu baru nak kahwin”.
Takde keta pompuan pun pandang kita sebelah mata jer .
Pompuan karang ni mana yang tahan turun naik bas? Jatuh standard kalau naik bas
tu..
Um, abang kalau nak tau saya pegi mana2 naik bas lah bang. Tapi saya tak
menyangkal yang saya pun suka juga naik kereta. Cepat sampai tujuan. Xde lah
panas2 bejalan lepas tu kulit hitam nanti abang juga yang xselera tengok muka
saya. Tapi saya ni suka mabuk kalau naik kereta. Klu naik bas saya x
mabuk-mabuk sangat. Saya pun tak tau kenapa. So saya oke jer naik mane2 tp saya
akan pilih naik kereta juga sebab faktor, keamanan, kenyamanan, dan kecepatan.
Kalau abang suruh naik bas, lepas tu molested
dekat dalam bas jangan menyesal di akhir sebab xde kereta. Kalau dekat bandar
besar sikit memang ada bas. Tapi pernah tak abang dengar pepatah “the bus doesn’t stop where you live”.
Haaa,, tak semua tempat bas lalu bang. Saya kalau balek dari kampus memang
biasa naik bas. Tapi bas turun depan U jer bang, saya kene jalan kaki 10 menit
untuk sampai ke fakulti. Berjalan kaki dekat-dekat traffic ni pun x safe
sangat. Masa tu saya tengah bejalan menuju bas stop lepas tu saya tenampak bas
tu dah sampai ke busstop. Saya pun lari lah ke busstop tu. Tapi masa saya
berlari kaki saya terkilir lepas tu tersungkur dekat belakang bas. Humiliated saya bang, HUMILIATED!! Naudzubillah malu nya saya
masa tu bang. Lutut dan telapak tangan saya luka dan laptop saya pun kopak
sikit sebab selain dari jatuh tersungkur saya juga melakukan stunt dengan rolling 3 kali. Saya kira
tau. Betul-betul saya rolling 3 kali. Masa tu laptop pula baru beli. Dah kopak.
Tu syukur saya tersungkur masa dah dekat tepi jalan. kalau saya tersungkur
tengah jalan, digiling kereta, organ tubuh beserak, dirakam orang, masuk tv,
macam mana? Pikiaq balek. Kalau dekat
kampung tak pe kalau xde kereta. Lagi senang naik motor. Jalan kampung tu
sempit. Kereta xleh lalu sangat. Aeeh? Jangan katakan motor pun xde bang?
3. “Susah la nak cari yang berkenan dihati”.
Memang susah pun. Pompuan sekarang ini ?da duit abangku
saying, takde pitis sayangpun abis!
Pompuan sekarang tak bodoh bang. Cinta tak boleh dimakan, tak boleh beli
perabot rumah, tak boleh bayar bersalin, tak boleh beli susu anak. Cinta boleh
buat anak jer bang.
4.”Tak datang seru lagi kot”.
Awek pun tak de lagi? camana nak kahwin.
Jodoh ditangan yang maha kuasa.
5.”Banyak sangat halangan”.
Banyak sangatla procedure karang ni. Nak kena masuk
kursus le. Ujian HIV le. Pastu ada keluarga si dia tak sukakan kita. Nak ajak
kawin kat Siam dia tak nak!
Lu mau kawin pa kagak sih? Kalo prosedur ya semua orang harus ngikutin.
Udah lah bising soal hantaran. Soal prosedur pun bising. Kalau masalah keluarga
dia tak suka, ha , cobak ko pikirkan lah kenapa orang tu tak suka. Pasti ada
salah di ko nya. Ko pernah dengar gak kasus orang kawin di siam gak pake
prosedur pas laki nya mati pas bininya hamil. bininya kelam kabut. Haaaa, ko
dah mati ko bisa pikir apa? Bini yang masih idup amburadul pas mau melahirkan.
Anak nya jadi warga negara mana?
6.”Belum bersedia la”.
Nak pikul tanggungjawab sebagai ketua keluarga ini amat
berat. Pompuan apa tau! Karang ni tanggungjawab terhadap diri sendiri lagi pun
belum terlaksana.
Aku mulai curiga jenis kelamin abang ini sebenernya apa. Lelaki sebagai
ketua keluarga memang mempunyai tanggung jawab yang berat. Tetapi perempuan
juga mempunyai tanggung “hajab” yang berat. Jangan cakap “pompuan apa tau”.
Kalau di tengok betul-betul kita pun ada tanggung jawab juga.
7. “Ilmu tak cukup la”.
Ilmu batin tu memang la dah cukup sejak dapat ?impi
basah? yang pertama tu kita dah expert. Tapi ilmu rumahtangga?oal-soal pompuan
belum khatam lagi. Kang rumahtangga huru-hara.. orang salahkan kita gak!
Nah itu tau.. ini boleh dipakai sebagai alasan belum kawin.
8.“Kahwin nanti tentu susah nak kena tanggung keluarga
lagi, Kalau dapat isteri yang 2 x 5 je.Kena bimbing pulak lepas tu nak kena
tanggung semua dosa isteri, dosa sendiri tak tertanggung ni pulak nak tanggung
dosa isteri”. Berat tanggungjawab ni. Bukan senang yang pikul dosa orang. Dosa
sendiri pun tak terpikul. Kalau dapat isteri yang memahami tu ok gak.
Ni pun boleh pakai. Tapi miserable lah
abang ni. Mungkin abang ni tak ada jiwa kepemimpinan. Takut kalau dia kawin
nanti bini dia yang pimpin. Waaw.
9.”Dah mencubalah tapi telah dikecewakan”.
Pompuan memang suka mengecewakan lelaki. Pantang nampak
laki kaya jer? tak kira ler laki orang ker?.duda orang ker? terus tinggalkan
kita.
Untuk poin yg ini saya dah jawab di point 1. Baca balek.
10.”Banyak perkara nak kena fikirkan terlebih dahulu la”.
Memang banyak .. Tangungjawab lelaki ni lebih besar.
Pompuan semua laki yang tanggung. Belum kawin bapa & saudara lelaki yang
tanggung. Dah kawin, suami lak tanggung.
Nah itu tau. Tapi kok rasanya seperti abang ini ngatain perempuan tidak ada
tanggungjawab ya.. emosi pulak aku bacanya.
11.”Jodoh tak sampai lagi kot”.
Dah berusaha tapi asyik kena reject jer. Tah apa yang
pompuan dok cari tu !!
Abang cari yang terbaik, pompuan tu pun cari yang terbaik. Mungkin abang
bukan yang terbaik. Mungkin perempuan tu terlalu bagus untuk abang. Abang yang
tak cukup bagus untuk perempuan tu. Abang tak sama level dengan dia. Pompuan
yang tegar akan dengan lelaki yang tegar. Abang mana masuk kategori yang bagus
tu. Sebab level abang suka mengeluh, mungkin nanti abang dapat yang suka
mengeluh juga. Hee..
12.”Perempuan nie peliklah kalau dia suka kat kita tapi
tak habih2 nak merajuk dan marah macam kita nie suka sangat” . Pompuan ini
sikit-sikit majuk. Anak kucing dia ilang sehari pun dia majuk. Macam la kita
yang curik anak kucing dia tu. Dah tu nak pujuk kena beli hadiah , bawa
jejalan, makan-makan?.abis tu bila duit kita nak cukup untuk kawin!
Ni namanya abang tak paham dengan pompuan. xpe bang. Saya pun tak paham
dengan pompuan. Sebab saya pompuan. Saya
tau macam mana sedih nya hilang anak kucing sehari. Kalau yang pasal hadiah dan
segala macam hantu belau yang abang cakap buat tak cukup duit kawin tu bagitau
lah dia. “kalau beli (nama benda) terus bila kita nak kawin?” dia mungkin akan
paham lalu diam atau mungkin dia akan tambah marah. HAHAHAHA. Saya nak bagi
advise yang macam ni saya tak tau. Sebab saya tak pernah minta barang dengan
orang. Kalau dia bagi syukur alhamdulillah.
13. “Dah bagitau dah, nie kita suka dan nie kita tak
suka, tapi masih dia buat juga yang kita tak suka”.
Pompuan selalu suka buat apa yang kita tak suka. Macam
mana kita boleh tahan kalau kawin nanti!!
Ceritanya gini bang, pompuan memang gitu. Sebelum dia kawin abang xde hak
untuk melarang dia. Sebab dia belum jadi bini abang lagi. Ni namanya melatih
kesabaran abang dan memberikan abang peluang untuk mengenal dia lebih jauh.
Relationship tak selamanya mulus bang. Kalau pada masanya abang dah muak dengan
dia, tu terpulang kepada abang untuk putuskan dia atau tidak. Lain cerita kalau
dah kawin. Kalau dah kawin istri kena tunduk pada suami. Kalau dia buat hal
yang abang tak suka, abang punya hak untuk menegur dia atau bahkan memukul dia
(selain dari muka). Kalau abang tak berani berarti abang termasuk golongan suami takut istri.
14.”Saya takut la nak bercinta nanti terluka susah la”.
Sebenarnya dah memang terluka. Cuma pompuan jer buat tak
tau!!
HAAAAA,,
yakin aku abang ni transgender. Dulu dia perempuan, surgery jadi lelaki. Such a whinner. tapi ada juga lelaki
yang hati dia soft kan? Hmm, xpe2. Saya doakan abang dapat pompuan yang tough.
Pompuan seorang polis atau askar. Dia akan latih abang untuk jadi tough juga.
Amiin.
15.”Dia nie suka pasang ramai org sangat”.
Haah? dia banyak kekawan lelaki. Kita ni duk lam waiting
list dia jer.
Abang
ni bodoh la. Dah tau pompuan tu suka main lelaki. Masih nak juga masuk dalam
waiting list. Eh, tunggu. Saya pun dulu pernah kena macam ni juga. HAHAHHAA.
Alhamdulillah saya dibukakan mata oleh Allah SWT sehingga saya boleh tau lelaki
biadab macam dia.
16. “Dia memang banyak helahlah kejap suka kejap tidak”.
Pompuan memang camtu..
Lelaki pun macam tu
juga.
17. “Nak carik yang solehah lah”.
Dah jumpa tapi dah berpunya?.Takkan nak rampas orang
punya kot.
Barang bagus biasanya
limited edition bang. Saya ni tak solehah sangat bang. Tapi saya mencuba untuk
menjadi lebih baik setiap harinya. Hahaha. Abang nak tau tak? lelaki yang boleh
mengubah perempuan menjadi solehah akan mendapat pahala yang sangat besar
seiring pahala yang dilakukan oleh istri yang abang telah buat solehah.
18. “Masalah la”.
Pompuan suka menjadikan masalah kecil menjadi besar.
Heheh, pompuan memang
macam tu. Dan yang lelaki pulak yang tak peduli.
19. “Nak sambung belajarlah awek saya tu ader master atau
phd malu la”.
Takkan kita yang ada SPM ni jer nak terhengeh awek tu.
Siang-siang lagi mak bapa dia dah reject.
Haaaaa,,, patutlah
hantaran dia mahal. Dah phd rupanya. Bukan salah dia lah hantaran dia mahal.
20. “Saya suka sangat kat dia, tapi dia tak suka kat
saya”
Pompuan suka bermain-main ngan hati lelaki yang suka kat
dia.
Menurut pengalaman
saya bang lelaki pun macam tu. Dia suka main perempuan yang ada hati dengan
dia. Jangan cakap pompuan suka main hati orang padahal lelaki lagi banyak yang
suka main hati pompuan. Pompuan berpikir pakai perasaan, lelaki berpikir pakai
otak.
P/s : fikir-fikirkan la wahai perempuan..ekeke
P/s/s : Wahai lelaki buka la fikiran tu..ekeke
Kalau anda merasa
terbebani oleh pasangan anda berarti itu bukanlah pasangan yang ditakdirkan
untuk anda. Dalam post diatas menyebutkan seolah-olah Nikah itu menyusahkan laki-laki dan perempuan tidak perlu ambil tahu tempeh. Kalau anda semua pernah dengar istilah "Khawin tu senang jer, kite jer yang menyusahkan" istilah yang anda sering dengar ini memang tak salah. Kahwin senang. Ijab kabul tak sampai pun 5 minit dah jadi suami istri. tapi tak ada yang pernah bilang kepada anda semua bahawa "Persiapan kahwin dan kehidupan setelah kahwin itu mudah". kawan saya ada yang cakap "kalau dijalani bersama pasti terasa mudah" masa saya cakap benda ni. hmm, I was literally laughing tho. tapi memang betul. selama 22 tahun hidup Alhamdulillah ibu dan bapa saya mencukupi kehidupak kami anak-anaknya. walaupun saya kurang begitu tahu disebalik senyum mereka. apakah mereka pernah bertengkar tentang benda kecil tapi yang saya tahu saya tak pernah nampak.
perkara begaduh dengan pasangan ni biasa saya tengok dengan orang yang ber couple sahaja. untuk yang bercouple dan sering begaduh tu tolong kurangkan. sebab orang tengok pun serik. orang mula berasumsi "kapel jer macam ni, kahwin nanti pecah pinggan mangkuk". sebab tu muncul post-post berbentuk macam "20 sebab lelaki tak nak kawin" ni. korang menimbulkan asumsi-asumsi negatif terhadap kehidupan rumah tangga yang korang sama sekali belum jalani.
perkara begaduh dengan pasangan ni biasa saya tengok dengan orang yang ber couple sahaja. untuk yang bercouple dan sering begaduh tu tolong kurangkan. sebab orang tengok pun serik. orang mula berasumsi "kapel jer macam ni, kahwin nanti pecah pinggan mangkuk". sebab tu muncul post-post berbentuk macam "20 sebab lelaki tak nak kawin" ni. korang menimbulkan asumsi-asumsi negatif terhadap kehidupan rumah tangga yang korang sama sekali belum jalani.
Tuesday 17 February 2015
Kumpulan Cerita Yong Dollah, Sang Seniman dari Bengkalis
-BTW, Saya akan bercerita dalam Bahasa Indonesia.
saya cuman gak biasa introduce gak pake bahasa inggris di blog lusuh ini
hahahaha.-
So I was wandering around internet like usual. Hmm.. What else am I gonna
do in this beautifully awful and boring day? Nothing, except rolling around and
browsing internet stuff. Who cares anyway?
Well yeah, as usual. Never be able to sleep early because apparently
tonight is so hot. Like the other night. I drink that chamomile tea that I
bought 3 days ago at Jaya Grocer. Pretty expensive but it works. I don’t know
why it’s not really working tonight. Maybe I shouldn’t drink it too often, my
body will get used to it and the chamomile tea effects won’t work on my body
anymore.
Orait, back to the topic.
So I was on internet, as usual. and I was lost, as usual. And I found a
blog about my childhood hero. Hmm,, yeah, I can say that he’s my childhood
hero. It’s a blog about Yong Dollah. He’s an artist from my hometown,
Bengkalis. And since this post will discuss about my hometown and childhood
hero saya akan menceritakannya dengan Bahasa ibunda tercinta, Bahasa Indonesia.
Atau mungkin bahaso melayu bengkales lah siket.
Pak Abdullah Bin Endong atau yang dikenal masyarakat bengkalis dengan
panggilan Yong Dollah ialah seorang seniman dari kampung halaman saya,
Bengkalis. Menurut blog yang saya temukan diatas, katanya, Yong Dollah ini
punya banyak cerita dan kebanyakan ceritanya berdasarkan pengalamannya sendiri
berisi lelucon, lawakan, khayalan Yong Dollah. Raditya Dika versi oldschool
gitu lah. Beti. Bayangkan seberapa asik dan santainya hidup Yong Dollah karena
banyak lelucon dan hal lucu yang dialaminya. Hemm.. *manyun*
Nah, dari dulu sebenarnya saya tidak pernah tau wajahnya seperti apa dan
barulah malam ini saya mengetahui wajah childhood hero saya tersebut. Menurut
blog yang diatas tadi lagi, wajah beliau seperti ini nih.
Young Dollah sang seniman legendaris
*salute*
Beliau ini, kalau bercerita, suka melebih-lebihkan. Bahasa kerennya
Hiperbola. Bahasa Inggris nya Hyperbole. Bahasa alay nya Lebay. Padahal Lebay
itu dalam Bahasa melayu artinya orang yang pandai berdoa. Kayak ustadz-ustadz
yang sering diundang kerumah buat mimpin doa kalo ada syukuran dan acara
sejenis. Ntahapa-hapa Bahasa anak jaman sekarang ni. Pening pulak awak
dibuatnyo.
Oke, kembali ke Yong tadi.
Beliau ini orangnya expresif. Jadi seolah-olah semua ceritanya terdengar
seperti pernah terjadi walaupun terdengar sangat absurd. Cerita Yong Dollah ini
banyak versi nya. Terkadang…. bukan terkadang lagi, taapi seringkali karna Yong
Dollah ini sudah jadi sebagai ikon seorang yang lucu, banyak cerita yang
dikarang oleh orang-orang tetapi menggunakan Yong Dollah sebagai karakter
utama. Dulu waktu saya masih kecil cerita Yong Dollah ini sangat popular dan
setiap anak berlomba-lomba membuat cerita lucu dengan Yong Dolah sebagai
karakter utamanya. Biasanya kami bercerita kalo udah capek main gak jelas. Dulu
kan gak ada gadget. Mainnya di tanah, di parit, dan tempat berpotensi untuk
menghilangkan nyawa kami. Anak-anak dulu kan hardcore. Oke, kembali ke cerita.
Nah, kami dulu suka berlomba menceritakan cerita lucu ketika kami istirahat
saat main. Cerita-cerita teman-temanku dulu banyak yang lucu, ada juga yang
garing krik-krik kress top cer. Tapi pada dasarnya dulu kami terdengar sangat
kreatif. Ceritanya sih itu-itu aja, cuman saking kreatifnya anak-anak ini
mereka juga bisa melebih-lebihkan layaknya Yong Dollah. Jatuh nya malah jadi
lucu banget. Saya akan menceritakan cerita Yong Dollah yang masih teringat
sampai sekarang dan menurut saya cerita Yong Dollah yang paling lucu yang
pernah saya dengar. Mungkin ada bahassa melayu Bengkalis yang tidak bisa
dimengerti tapi ya ntar deh saya coba translate. Berikut adalah Cerita yang
pernah saya dengar. jalan ceritanya kayak gini, tapi detail nya saya tambah
sediri, sekalian ngelatih skill nulis. ahoho. oke, let's gooo...
1.
Yong Pergi Ke
Amerika
Pada suatu hari, Yong pergi ke Amerika diundang oleh presiden Amerika (ntah
buayo ntah katak, ntah iyo ntah tidak). Sampai di Amerika, Yong pun pergi lah
bersiar-siar dulu sekitar Amerika. Semasa Yong berjalan tak jelas mano arah,
Yong tesampok satu kedai. Didepan kedai tu ado tulisan “Open”.
“Alamak, Bahayo kedai ni?” kato Yong.
Yong masih terheran-heran dengan kedai ni. Bukan cuma itu, kedai sebelah
kiri kanan depan belakang pun bertuliskan “Open”. Sampai kemudian ada Oghang
Puteh (orang putih/Caucasian) hendak masuk ke kedai tersebut. Yong terkejut,
Yong tegur oghang puteh tu.
“Mister, jangan masok kedai tu. Nanti hangos”
Sang Mister ini tadi mano lah paham bahaso melayu. Mister tu pun bingung.
Sebab tak tahu dan tak mau tahu sang mister masuk saja lah kedalam kedai tu.
“Eii, Mister!! Astaghfirullah.. Masuk pulak dio.” Yong menyayangkan.
Yong pun tak dapat buat apa lah. Tapi sebab Yong penasaran dan ingin tahu
apo nasib si mister tadi ni, Yong tunggu si mister tadi depan kedai tu. Tunggu
punya tunggu, seorang lelaki berkulit hitam pun keluar dari kedai tersebut.
Yong pun menghampiri lelaki tersebut dan Yong berkata
“Haaaa,, Kan Yong dah cakap jangan masuk situ. Kang hangos. Kan sekarang
dah Hangos. Degil..”
Yong mengira kalau tulisan “Open” yang digantung di pintu kedai ialah
“Oven” untuk memanggang. Seorang kulit putih masuk kedalam kedai dan seorang
kulit hitam keluar dari kedai. Yong mengira mereka adalah orang yang sama. Yong
mengira bahwa si Mister yang tadi masuk tadi keluar hangus karna masuk kedalam
“Open/Oven”.
-end-
Ceritanya sedikit rasis. Bukan sedikit, tapi emang rasis. Tapi akui saja
cerita ini lucu. Dengan keluguan Yong yang mengira si mister masuk ke “Open”
dan keluar hangus. Padahal itu 2 orang yang berbeda. Nah, pesan moral nya
disini, Belajar baik-baik. Sepele sih. Cuman kebiasaan orang melayu, hmm,,
gak,, kebiasaan orang Indonesia yang ain’t got time to pronounce “V” atau “F”
dengan baik dan benar. Jadi bilang nya “Open”. Sama kayak “Film” jadi “Pilem”.
“Fanta” jadi “Panta” . Kalo bercita-cita ingin keluar negri, belajarlah Bahasa
Inggris yang baik dan benar. Jadi gak malu-maluin.
2.
Lotre
Suatu hari, Yong sedang bersantai di ruang tamu. Lalu adik Yong pulang
kerumah dari sekolah dengan wajah masam. Yong ternampak lah adiknya
dengan muka masam tadi itu. Yong pun bertanya
“Ha, mengapo mengentam nyo dikau ni? Masaaaam muko. Panjaaang muncong”
Tanya Yong.
“Ulangan aku ni ha Yong. Dapat godok aku.” Jawab adik nya sambil
mengeluarkan kertas ulangan dengan nilai nol besar berwarna merah menyala.
“Alamak, ni kalau mak dikau nampak, besepai dunio. Mampos lah dikau” Yong menakut-nakuti
adiknya.
“Macam mano ni Yong? Aku tendak keno sepak emak do” kata si adik kepada
Yong.
Yong pun berfikir keras mecari akal untuk menyembunyikan kertas ulangan si
adik. Namun belum lagi sempat berfikir si emak menjerit dari belakang
“YONG? ADIK DIKAU TU? BALEK TAK PAKAI ASSALAMUALAIKUM HA..” Suara emak
mendekat dan terdengar hentak kaki emak di lantai papan rumah.
“Alamak, emak, Yong. Mampos lah aku” si adik panik.
Tanpa berpikir panjang, Yong sumpal Kertas ulangan ke mulut si adik.
“Telan!! TELAN!!” perintah Yong kepada adiknya. Kertas tak berdosa itu pun
ditelan bulat-bulat. Si adik terbatuk-batuk. Dalam waktu yang sama Emak pun
sampai keruang tamu.
“Ha, mengapo dikau? Tebatuk-batuk. ntah hapo-hapo yang dijajan dekat
sekolah agaknyo? Mano kertas ulangan dikau?” kata Emak.
“Aeeee,, anu,, pak guru tak kasi balik kertas ulangan tu do.” Jawab Yong.
“aeh? kenapo dikau pulak yang menjawab?” Tanya si Emak. Yong dan adik
panik.
“eee,,, aa,, budak ni cakap tadi. Kan dio tengah tebatuk ni, macam mano
pulak dio nak menjawab. Emak ni asyik maraaaah ajo. Cepat tuo kang” jawab Yong
sambal mengejek Emak
“Ish, memang aku dah tuo” jawab si Emak sambil berbalik menuju dapur. Yong
dan si Adik menghela nafas.
“Selamat aku Yong.”
“ceh, besok-besok belajo tu bebetol” jawab Yong sambil mengutuk
adiknya.
Malam harinya, Yong menonton TV dengan adiknya. Namun tiba-tiba, si adik
sakit perut.
“Yong perut aku sakit ni ha” kata si Adik sambil memegang perut.
“Berak lah sano” jawab Yong, masih focus dengan acara di TV.
Si adik berlari menuju WC dan buang hajat sepuas-puasnya. Beberapa saat
kemudian si Adik berteriak dari belakang
“YOOOOONG!!!”
Yong terperanjat.
Yong terperanjat.
“HAPO?? MENGAPO?? APO NAMONYO??”
Si adik berlari menuju Yong dengan secarik kertas di tangannya.
Si adik berlari menuju Yong dengan secarik kertas di tangannya.
“Yong aku dapat seratus ribu dekat taik aku, Yong” sambil menyodorkan
secarik kertas berlapiskan “emas”. Yong mundur 3 langkah. Yong terheran.
“Macam mano dikau dapat ni?” Tanya Yong masih terheran.
“Ntah, kertas ulangan tadi petang aku makan dak?” sangka si adik.
“betul lah?” Tanya Yong masih terheran.
“Ntah, yang penting aku dapat duit. Hahahahaha”
Yong sangat terheran. Apa benar gara-gara makan kertas ulangan dapat duit?
Yong yang tak bepuas hati masuk kedalam kamar adiknya mencari kertas ulangan
adiknya yang lain. kalau-kalau ada. Dan ditemukannya 1 kertas ulangan adiknya.
Tanpa berfikir panjang, Yong makan kertas ulangan yang malang tersebut dan
langsung tidur. Berharap esok pagi rutinitas Yong tiap pagi di WC membuahkan
hasil.
Malam yang pelik itu berjalan panjang. Keesokan harinya, Yong melaksanakan
“Bertapa” di WC. Tunggu punya tunggu akhirnya keluarlah secarik kertas bersama
tumpukan “hasil tambang” Yong. Yong sangat gembira melihat kertas tersebut.
Namun yang ditemukannya bukan uang kertas. Ketika Yong buka lipatan kertas
binasa itu terdapat sebuah tulisan
“MAAF, ANDA KURANG BERUNTUNG”
-end-
Pesan moralnya. Gak ada. Yang pasti JANGAN DAPAT NOL PAS ULANGAN DAN JANGAN
MAKAN KERTAS. Ceritanya jorok. Baru sekarang nyadar. Tapi dulu lucu loh.
Mungkin sekarang otak saya sudah lurus. Tapi masih lucu ceritanya sampai
sekarang hahahaha. ada sih pesan moral nya. gak semua yang didapat sama orang
kita juga bisa dapat. kalo udah usaha tinggal tawakal aja. hasilnya tergantung
sama yang maha kuasa. Shit man, how can i get so positive over a story about
shit?
Abaikan.
3.
Kapal Pesiar
Yong ialah seorang kapten sebuah kapal yang besar. Suatu hari yong pulang
ke Bengkalis. Dermaga tempat kapal Yong dilabuhkan berjauhan dengan kampong
Yong. Jadi Yong pulang dengan becak. Sampai di kampong, seluruh warga kampong
menyambut Yong dengan meriah. Warga kampong tidak sabar untuk mendengarkan
cerita Yong dan kapal pesiarnya yang dikabarkan sangat besar tersebut. Warga
kampong berkumpul untuk mendengarkan cerita Yong.
“Haa.. Miko nak dengo ceghito
apo?” Tanya Yong kepada warga.
“Yong aku dengo kapal dikau
beso” kata salah seorang warga.
“Beso tu beso. Tapi tak lah
beso sangat do.” Jawab Yong dengan rendah diri.
“Hooooooo” gumam warga kampong.
Lalu salah seorang warga bertanya lagi.
“berapo panjang kapal dikau
Yong?”
“Panjang tu tak berapo panjang
do. Kalau bawak pisang dari depan ke belakang, Pisang busuk” jawab Yong.
“Ish, panjang tu Yong.” warga
tersebut terkagum-kagum. Lalu warga lain bertanya lagi
“Kalau lebar nyo Yong?”
“Lebar nyo tu pun tak
Lebar-lebar betul. Kalau dikau masak nasi dari kiri ke kanan, Nasi basi” jawab
Yong.
“ckckckckck. Lebar tu Yong”
warga masih terkagum-kagum.
“Kalau tinggi Yong?” Tanya
salah seorang warga lagi.
“Haaaaa,, kalau tinggi tu
memang tak tinggi do. Kalau dikau berak di atas, taik tu jatuh, sampai dibawah,
Taik Kering.”
*dubrak*
-end-
Besarnya kapal pesiar milik
Yong ini. Hahahahaha, kapal mana sih yang sebesar itu? Ada-ada saja. Pesan
moralnya, yaaa jangan sampe kena tipu orang deh.
4.
Yong dan anak
Pak Haji
Yong, ialah pemuda yang sangat
pintar mengaji. Namun Yong ini sangat nakal. Kalau orang melayu Bengkalis
menyebutnya Teking (red : Təkeng).
Seperti biasa Yong pergi mengaji dengan kawan-kawannya. Hari ini Yong pergi
mengaji dirumah Pak Haji Samad (atau siapapun namanya, saya tidak ingat). Pak
Haji Samad ini punya 2 orang anak gadis, satu bernama Ani dan satu lagi Siti.
Apabila anak-anak muda ini ternampak anak gadis pak haji Samad ni, terkesima
lah mereka. Semua berlomba-lomba mengaji yang betul untuk memikat hati anak
gadis pak haji Samad. Namun satupun taka da yang betul kecuali Yong.
“Miko ni, ngaji tak ado yang
betul. Sumbaaaaang ajo. Tengok Yong ni, pandai mengaji, sedap suaranyo” kata
pak haji memuji Yong.
Hidung Yong pun kembang kempis
mendengar pujian pak haji. Tepandang lah anak gadis pak haji, tengah
berbisik-bisik di balik lansir pintu dapur. Makin kembang kempis lah hidung
Yong.
Pulang mengaji, cuaca terlihat
mendung. Yong dan kawan-kawan bergegas pulang kerumah masing-masing. Ditengah
jalan mereka bercerita tentang anak gadis pak haji.
“Bukan main cantek lagi anak
pak haji Samad tu. Sejuk mato aku memandang” kata Atan.
“Ho’oh, Ani tu ha. Putih
melepak kulit dio, silau mato aku memandang” kata Sabir pula.
“tak dikau tengok si Siti?
Tinggi semampai. Kalau macam gini caro nyo, tiap hari aku ngaji umah pak haji
samad” timpal Udin pula.
“Tapi yang keno puji pak haji
tu aku. Hehe” kata Yong bersilang tangan, berlagak.
“Ei, aku nak dengan anak dio
lah, bukan bapak nyo. Hahahahahaha” kawan-kawan Yong pun gelak terbahak-bahak.
Lalu Sabir tersadar, Yong tidak
memakai sandal.
“Eh, Yong. Selop dikau mano?
Tanyanya.
“Eh, iyolah. Tetinggal umah pak
haji” jawab yong setelah melihat kaki ayam nya.
“Eleh, alasan dikau ajo tu nak
balek lagi ke umah pak haji. Menggatal dekat anak gadis dio” ejek Udin.
“Aku balek ke umah pak haji
dulu lah ambik selop aku, miko balek dulu lah.” Kata Yong sambil berjalan me
arah rumah pak haji Samad.
“Usah lelamo Yong. Hari nak
ujan. Usah dikau kacau anak pak haji ye Yong.” Pekik Atan dan diikuti oleh tawa
kawan-kawan Yong.
Yong pun kembali kerumah pak
haji Samad.
“SMLEKOOOOOOM” Pekik Yong dari
pintu depan rumah pak haji. Pak haji pun menoleh dari arah dapur
“Apo laaaaah dikau ni Yong?
Ucap salam tu bebetol. “Assalamualaikum”. Ucap balek bebetul”. Yong tersenging.
Pak haji balik ke dapur. Menunggu salam yang betul dari Yong.
“ASSALAMUALAIKUUUUUUM” Pekik
Yong lagi.
“Wa’alaikumsalam
warahmatullah.. usah pulak tepekik sangat. Pecah pulak tingkap umah pak haji ni
kang” gurau pak haji.
“Ha, apo pasal dikau balek lagi
kesini?” Tanya pak haji.
“Selop sayo tetinggal pak
haji.” Jawab Yong.
“Eh, Iyo pulak. Ani yang letak
belakang tadi. Takut keno hujan. Pegi mintak dekat Ani di belakang.”
Yong pun pergi ke belakang
dapur. Ada Ani disitu sedang mengangkat jemuran sebelum turun hujan.
“Ani” panggil Yong.
“Eh, Abang Yong. Kenapo bang?”
Tanya Ani.
“Abah dikau tu ha. Suruh dikau
cium pipi abang sebelah kanan.” Gurau Yong.
“Ah, Tendak do” tolak Ani sebab
tidak percaya.
Yong pun besorak dari belakang
“Pak hajiiiiiiiiiiiiiii, Ani
tak kasiiiiiiiiiiiiiiiiiii”
Mendengar sorak Yong pak haji
pun menyahut
“Kaaaasii, Niiiiiiiiiiiii…!”
“Ha, dengo tu? Abah dikau
suruh.” Kata Yong sambil menahan ketawa.
Dengan muka masam, Ani pun
mencium pipi Yong sebelah kanan. Yong tersenging-senging. Setelah itu, yong pun
meminta sandal nya yang tertinggal kepada Ani dan Ani memberikannya kepada Yong
sebelum Yong mengadu kepada Abah nya lagi. Yong berpamitan dengan Ani dan Ani
pun berpamitan hendak melipat baju. Ketika hendak berpamitan dengan pak haji,
hujan pun turun.
“Hujan ni nak tunggu lah dulu”
pinta pak haji kepada Yong.
“Iyo lah pak haji” terima Yong.
Tak berapa lama kemudian, Yonng
terpandang anak gadis pak haji yang satu lagi, Siti. Pergi kearah dapur. Yong
yang teking dah miang ni tak habis akal mengusik anak pak haji.
“Pak haji, sayo sejuk ni. Boleh
mintak kopi tak dengan anak pak haji?” Tanya Yong
“Boleh, Pergi ke belakang tu.
Ado Siti di belakang. Minta dio buatkan kopi” jawab pak haji.
Yong pun pergi ke belakang. Ada
Siti disitu. Tengah mencuci piring.
“Siti” panggil Yong.
“Iyo Bang Yong?” jawab Siti.
Yong mendekati Siti dan
berbisik pelan. “Abah dikau tu.. disuruh dio pulak abang mintak dikau cium pipi
abang sebelah kiri”
Siti terkejut dan mengenyitkan
mata “Ih, Tendak lah, malu”
Sekali lagi Yong berteriak “
Pak Hajiiiiiiiiiiiiiiiii,, Siti tak kasiiiiiiiiiiiiiiiiiii”
Dan sekali lagi pak haji
menyahut “Kaaaaaaaaaaaasiiiiiiii, Sitiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii… mengapo laaahh,
anak gadis aku niiii. Disuruh tak mau?”
Yong menahan ketawa. Siti pun
dengan malu-malu mencium pipi kiri Yong. Setelah itu Yong meminta Siti
membuatkan nya kopi. Setelah menghabiskan kopi dan melihat hujan sedikit mereda
hanya tinggal gerimis saja, Yong cepat-cepat minta izin pulang dengan pak haji.
“Balik dulu pak haji. pamit
Yong.
“Eh, belum berenti lagi hujan
do Yong. Basah dikau kang.” Kata pak haji.
“Tak apo do pak haji. Emak
suruh balek sebelum maghrib. Kang keno sungut sayo. Smlekom,, eh,,
Assalamualaikum..pak haji.” jawab Yong sambil memasang sandal dengan ligat
“Wa’alaikumsalam warahmatullah.
“ jawab pak haji.
“Baik budi betul budak ini.
Pandai mengaji pulak tu” kata pak haji dalam hati. Lalu kedua anak gadis nya
menghampiri abah nya.
“Abaah, betul tadi abah suruh
Ani cium pipi kanan Bang Yong?” Tanya Ani.
“Hah? Tak lah, abah suruh ani
kasi selop dio yang tinggal tadi” pak haji terkejut.
“Siti pun gitu juga tadi bah.
Abah suruh Siti cium pipi kiri bang Yong” kata Siti pula.
“Hah? Tak ado lah, abah suruh dio
minta kopi dengan dikau di belakang. KUGHANG HAJO PUNYO BUDAK. MIANG DENGAN
ANAK AKU. YOOOOOOOOOOOOOONG!!!”
Pak haji mengejar Yong yang
belum jauh dari rumah nya dengan sebuah parang. Yong ternampak pak haji dari
arah rumah nya.
“Alamak pecah tembelang”
Yong pun lari sekuat tenaga dan
terjadilah adegan filem India di tengah gerimis hujan hanya saja lebih terlihat
seperti adegan mengejar pencuri daripada adegan romantis:D
-end-
Pesan moralnya JANGAN GANGGUIN
ANAK GADIS ORANG KALO GAK MAU DIBUNUH SAMA BAPAKNYA.
Yaa,, kira-kira segitu lah cerita Yong yang saya ingat. Absurd-absurd gak jelas gitu namun membawa nostalgila yang luar biasa. Ceritanya masih banyak yang lucu. Namun udah gak banyak yang tau cerita Yong Dollah seiring berjalannya waktu. Mainan anak-anak sekarang bukan dongeng sebelum tidur lagi. Tapi udah tontonan YouTube, scrolling over Instagram atau game sejenis Candy Crush yang kadang-kadang bukan bikin ngantuk tapi malah melek semalaman. Bukan mau nyalahin teknologi sih. Tapi udah jadi lifestyle. Mau dibalikin lagi susah.
Semoga aja lah posting kali ini
kekal di internet. Ada anak-anak yang nyasar ke blog saya, terus baca cerita
dongeng legendaris dari Bengkalis ini. Tapi ini di rated BO harusnya. Anak-anak
sekarang pikirannya terlalu dewasa. Yang cerita Yong dan Anak Pak Haji
bisa-bisa malah dipraktekin. Kalo anak-anak dulu mah kita nyadar, yang boleh
begitu Cuma orang dewasa aja.
Well.. tidak tersangka tidak
terduga ada juga 3 jam nulis postingan ini. Semangat sekali saya sodara-sodara.
Kalo ada yang nyasar kesini terus baca sampe ke line ini, tolong si share ya.
JANGAN DI COPAS LOH. 3 jam loh ini typing nya. At least jadikan saya referensi.
Spread the love. Or Nutella. Over a bread.
-Ledy-
Labels:
abdullah,
abdullah bin endong,
bengkalis,
cerita rakyat,
cerita rakyat bengkalis,
dolah,
dollah,
dongeng,
endong,
jenaka,
kumpulan cerita yong dollah,
lucu,
yong,
yong dolah,
yong dollah,
young,
young dollah
Subscribe to:
Posts (Atom)